calon walikota Solo, Anung saat pengajian di Panularan |
Nasib tenaga pengajar Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) di Kota Bengawan cukup memprihatinkan. Pemkot hanya memberikan dana hibah senilai Rp. 20.000 per bulan. Nominal tersebut dinilai tak sebanding dengan pengabdian yang diberikan.
Ketua Badan Koordinasi (Badko) TPQ Kecamatan Pasarkliwon Amin Budiono mengatakan, masalah besar yang dihadapi seluruh guru TPQ adalah kesejahteraan. Karena itu harus segera mendapatkan solusi permanen dan berkesinambungan.
"Sumber (pendapatan) pertama adalah dari penyelenggara TPQ atau takmir masjid yang ditempati. Sumber kedua dari pemerintah. Kalau dari swadaya atau takmir masjid, jumlahnya tidak sama, tergantung kemampuan masing-masing. Kalau dari pemkot tahun kemarin (2014) diberi Rp. 20.000 per bulan" terang Amin ditemui pada pertemuan pengajar TPQ se Kecamatan Pasarkliwon yang dihadiri calon walikota Solo ANung Indro Susanto, sebagaimana dilansir koran Radar Solo, Senin (28/9)
Menurut Amin, dana dari pemkot belum layak jika dibandingkan dengan waktu dan tenaga para pengajar TPQ. Sebab hampir seluruh waktu mereka dicurahkan untuk anak-anak TPQ.
"Rata-rata TPQ masuk seminggu tiga kali, bahkan ada yang lima hari. Mengajar mulai setelah asar sampai magrib. Mengurusi anak-anak itu tidak mudah, jadi kalau dibandingkan dengan tenaga dan pikiran yang dikeluarkan, jumlah segitu belum layak" papar Amin.
Ditekankan dia, Badko TPQ Kota Solo sudah menempuh berbagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan guru TPQ. PAda 2013 diusulkan keberadaan pembinaan TPQ di bawah dinas pendidikan dan olah raga (disdikpora) bidang pendidikan non formal.
Namun, ketika masuk di Komisi DPRD Kota Solo, usaha tersebut kandas. Akhirnya hingga kini guru TPQ berada di bawah bidang kesejahteraan (kesra) pemkot. tarik ulur terus kalau masalah TPA" tegas Amin.
Senada diungkapkan ketua Badko TPQ Kecamatan Laweyan Siti Nurjannah. karena itu, dia meminta siapapun walikota yang terpilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Desember mendatang dapat memperjuangkan nasib pengajar TPQ.
"Mudah-mudahan bisa meningkatkan kesejahteraan guru TPQ" harapnya. Sebagai informasi, di Kota Solo terdapat sebanyak 350 TPQ dengan jumlah pengajar sebanyak 300 orang per kecamatan.
Sementara itu, Anung mengaku telah menyiapkan formula khusus untuk kesejahteraan guru TPQ. Yakni, pemberian standarisasi tenaga pengajar TPQ dengan mengadakan pelatihan guru TPQ serta pemberian kurikulum baku bagi TPQ.
"Dibuat semacam short course bagi pengajar TPQ agar memiliki kompetensi yang sama dan sesuai standar. Setelah itu diberi sertifikat yang menunjukan kapabilitinya", ujar Anung.
Setelah guru memiliki standar mengajar, lanjut Anung, kesejahteraan diharapkan bisa dicapai. Dia juga meminta guru TPQ ikut memberikan pendidikan dasar kepada anak didiknya tentang Islam yang toleran agar kehidupan bermasyarakat lebih aman dan nyaman.
"TPQ ini kan ujung tombak pembangunan karakter anak-anak. Saya minta untuk diberikan materi Islam yang ramah, menyejukan dan Islam yang toleran agar stigma -stigma negatif Islam bisa hilang," kata Anung.
1 comments:
Click here for commentsyang diharapkan lebih ke apresiasi guru TPQ nya, kalo pelatihan sama kurikulumnya mah dari LKG TPQ maupun organisasi lain juga uda ada pak. :D
ConversionConversion EmoticonEmoticon