Wirausaha Baru, Pendidikan Dan Hafidz Qur'an Jadi Program Andalan AFI

Anung Indro Susanto - Muhammad Fajri (AFI)

Untuk memikat calon pemilih, pasangan Anung Indro Susanto dan M Fajri (AFI) yang menjadi penantang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini membawa visi Mewujudkan Solo Sebagai Kota Jasa yang Berbudaya, Berdaya Saing dan Sejahtera.

Calon Walikota (Cawali) nomor urut 1 Anung Indro Susanto mengatakan, ada empat program unggulan yang menjadi prioritas kepemimpinannya nanti, yaitu bidang kesejahteraan, pendidikan, kesehatan serta iman dan takwa

“Di bidang kesejahteraan kami siapkan program mencetak 1.000 wirausahawan baru setiap tahun. Mereka nantinya akan tergabung dalam komunitas wirausahawan kelurahan. Di komunitas tersebut bakal dibimbing hingga mereka punya skill yang memadai,” terang Anung, 

Tak hanya ketrampilan yang bakal dibekalkan pada anggota komunitas. AFI juga menyiapkan fasilitas peralatan serta permodalan. Ada dana bergulir senilai Rp10 juta per RT per tahun yang bisa digunakan untuk pinjaman modal.
“Untuk mengelola modal tersebut, warga dibantu menyiapkan badan usaha milik masyarakat (BUMM),” terangnya.

Di bidang pendidikan, AFI memberi dukungan pada tiga jenjang pendidikan. Pada pendidikan anak usia dini (PAUD), pihaknya akan memperkuat kualitas para pendidik dan melengkapi fasilitasnya. Anung juga siap menggoalkan Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun.

“Kami juga ingin menjadikan Solo sebagai destinasi pendidikan. Terutama kami akan jalin kerjasama dengan perguruan tinggi di sini untuk menarik lebih banyak siswa luar kota menempuh kuliah di sini,” jelasnya.

Di bidang kesehatan, Anung mengatakan perlu adanya penguatan pada tahap preventif atau pencegahan penyakit dari pada kuratif atau penyembuhan. “Bicara pencegahan itu bukan saja tanggung jawab Dinas Kesehatan, namun semuanya. Salah satu programnya adalah pemantauan di lingkungan sekolah. Termasuk membimbing para penjual jajanan sekolah agar
menggunakan bahan-bahan yang aman,” tambahnya.

Bidang iman dan takwa, AFI menjanjikan memberi prioritas akses pendidikan pada calon siswa yang hafal Alquran (Hafidz Quran). Penataan TPA/ TPQ dan Sekolah Minggu juga menjadi perhatian mereka, temasuk kesejahteraan para pendidiknya.

Sumber : Joglosemar
Previous
Next Post »