Anung di Pengajian Aisyiyah Ranting Kampung Sewu |
Fasilitas pelayanan pendidikan pradasar oleh pemerintah masih sangat minim. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah taman kanak-kanak (TK) swasta yang kini menjamur di Solo.
Tumbuhnya TK-TK tersebut semata-mata untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas. Persaingan antarlembaga pendidikan tersebut membuat sebagian TK harus menelan pil pahit karena kurang dapat bersaing. Akibatnya, setiap tahun jumlah penerimaan siswa baru terus merosot.
"Pendidikan anak usia dini dan TK itu sama pentingnya. Di situlah letak dasar pendidikan sang anak. Tapi, kondisi sekarang sudah banyak TK swasta yang sangat baik fasilitasnya. Kalau enggak bisa bersaing, ya mati," ungkap Penasihat Aisyiyah ranting Kampung Sewu Sri Jumtari Wiyono Senin(5/10).
Jumtari mencontohkan, 64 TK Aisyiyah yang saat ini ada di Solo memiliki kualitas dan kuantitas berbeda-beda. Selain itu, fasilitas yang tersedia pun kurang dapat mendukung proses belajar mengajar. Ia meminta kepada pemkot untuk memperhatikan pendidikan dini di Solo.
"Ada 64 TK Aisyiyah di Solo, kondisinya berbeda-beda. Ada yang menggantungkan biaya operasional dari donatur karena jumlah siswanya sangat kecil. Saya minta pada pemkot untuk sedikit memberikan bantuan bagi TK, kalau bisa jangan pilih-pilih," jelas Jumtari.
Calon Wali Kota Solo Anung Indro Susanto mengatakan, pembentukan karakter keluarga memang seharusnya dimulai sejak usia dini. Menurut dia, permasalahan perbaikan sarana prasarana pendidikan sudah tentu menjadi kewajiban pemerintah.
"Kualitas pendidikan serta sarana-prasarana pendidikan menjadi tanggung jawab pemerintah. Meski tidak semua, setidaknya penyebaran bantuan pendidikan dapat dilakukan secara merata tanpa membeda-bedakan golongan dan kelompok," kata Anung saat mengisi kajian ibu-ibu Aisyiyah ranting Kampung Sewu di RT 5/8 kemarin.
Anung juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga gizi yang seimbang bagi tubuh. Tak hanya gizi untuk fisik, namun juga gizi bagi spiritual masyarakat. “Kita harus menjaga keseimbangan gizi. Gizi untuk tubuh yaitu dengan makan teratur dan sehat, juga gizi untuk masa depan karena kita tidak akan di sini terus. Tingkatkan iman dan takwa, itu caranya," jelas Anung di hadapan ratusan jamaah. (irw/ria)
Sumber: http://www.radarsolo.co.id/
ConversionConversion EmoticonEmoticon