Muhammad Fajri |
Seorang penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Mungkin ungkapan ini sangat cocok untuk menggambarkan mas Fajri yang gemar membaca sejak kecil. Kegemarannya membaca menjadikan mas Fajri menjadi penulis yang piawai. Sejak mahasiswa mas Fajri telah menjadi penulis lepas dengan tema politis di berbagai media.
Bahkan tujuh tahun pertama setelah menikah, hasil tulisan ini yang menjadi sumber penghasilan utama mas Fajri untuk emnghidupi anak dan istri tercinta. Selain menjadi penulis lepas, mas Fajri juga pernah menjadi editor majalah al muslimun selama satu tahun dan editor penerbit Adi Citra Era Inter Media dari sejak awal berdiri hingga sekarang.
Mas Fajri suka melakukan hal-hal baru yang belum dia lakukan atau melakukan hal-hal yang orang lain anggap dia tidak akan bisa melakukan. Salah satunya saat dia diremehkan kakaknya dalam hal memelihara burung dan melombakannya. Karena dianggap tidak bisa, mas Fajri pun ingin membuktikan bahwa anggapan itu salah. Mas Fajri punsering mengunjungi pasar hewan, Depok Manahan dan berteman dengan para pecinta burung.
Setelah merasa memiliki informasi cukup, mas Fajri membeli dan memelihara burung pilihannya. Saat tiba waktu perlombaan burung, dengan penuh percaya diri mas Fajrimengikutkan burung peliharaannya dan mas Fajri berhasil membawa pulang 5 piala. Kesuksesan ini membuatnya ketagihan dan menjadi hobi memelihara burung hingga sekarang.
Calon walikota Ini Menekuni Hobinya Memancing |
Totalitas dalam melakukan suatu hal hingga sukses sudah menjadi karakternya. Begitu pula saat mas Fajri bertekad, sehari setelah purna tugas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta mas Fajri akan menghabiskan waktunya untuk memancing selama satu tahun dan siapapun yang tertarik boleh ikut. Lalu, mas Fajri membeli perahu dan memancing 2 hingga 3 kali dalam seminggu di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Kegemaran memancing ini menjadi bagian hidup mas Fajri hingga saat ini. Mas Fajri tidak hanya menghabiskan waktu untuk memancing. Mas Fajri juga menghasilkan uang dengan membuka tambak ikan sidat. Bersama berbagi rekan bisnis, mas Fajri berhasil menjual hasil tambak ikan Sidat ke Jepang, Singapura, dan juga Hongkong. Hingga sekarang, apapun aktivitasnya, mas Fajri berusaha meluangkan waktu untuk memancing dan melakukan hobi-hobi lainnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon