Kepopuleran Jadi Pertimbangan KSB Tentukan Calon Walikota


Tingkat kepopuleran bakal calon (balon) walikota akan menjadi salah satu pertimbangan bagi Koalisi Solo Bersama (KSB) untuk menentukan siapa calon walikota yang akan diusungnya. Sampai berita ini diterbitkan, para partai anggota koalisi masih akan menentukan waktu kapan akan membahas pertimbangan-pertimbangan kandidat AD 1 yang akan diusungnya. Sejatinya, rapat penentuan calon walikota tersebut diadakan Jum'at (29/5) namun diundur menjadi Sabtu (30/5) malam tadi.

"Rencana kami jum'at (kemarin) mau rapat, tapi Pak Umar (Ketua 2 KSB) ada tugas ke Jakarta, Jadi kami tunda dulu. Kemungkinan Sabtu (tadi) malam kami rapat untuk menentukan calon Walikota," ujar Ketua KSB, Sugeng Riyanto seperti dilansir Radar Solo, Jum'at (29/5).

Dalam rapat tersebut, pimpinan KSB akan membahas laporan hasil tim penjaringan yang telah melakukan seleksi tiga balon walikota, yaitu Anung Indro S, Iskandar Zulkarnaen dan M.Taufik. Seleksi yang dilakukan tim penjaringan tersebut diantaranya, verifikasi faktual ke rumah balon, fit and proper test, dan melakukan penjaringan di masyarakat.

"Kami akan simpulkan dari hasil seleksi itu kira-kira yang terbaik siapa. Kepopuleran balon juga menjadi salah satu pertimbangan kami. Setelah dapat calon AD 1, dia akan kami libatkan untuk menjaring AD 2. Ya dicari kira-kira yang cocok pasangannya seperti apa," kata Sugeng yang juga merupakan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo itu. (AR)
Previous
Next Post »